Rabu, 31 Januari 2018

DICARI Laptop Untuk Ngoding


Kenapa mau ngoding?
Aku ketemu empat orang dari informatika (tiga orang aku udah liat mukanya dari deket) dan mereka bantu hidup orang banyak dari ngoding. Orang pertama yang aku tahu itu Sabda, founder zenius.net. Zenius.net itu (biasa dipanggil Zeni) adalah website berbayar online yang berisi materi pelajaran SD sampai SMA dengan cara mengajar yang beda dari sekolah. Founder-nya sendiri bilang Zeni ngedepanin logic dan nyaranin kita-kita muridnya buat ngoding. Nah, aku kan suka kepoin orang ya. aku kepoin Sabda di semua sosmed (serius) dari FB sampai YouTube. Nah-nya lagi, di akun YouToube-nya dia ngasih programming lesson gitu. aku liatin aja videonya lewat hape aja sih, soalnya laptop dipakai ade terus dan dia aktif di luar juga jadi gak bisa pinjem. Seru banget pingin ngoding!! Semangatnya udah ada, alatnya gak ada. Yaudah gak ngoding.

Waktu demi waktu, ketemu lagi Jourdan Kamal, founder maubelajarapa.com. Kebetulan aku lagi kepo pen tau Jakarta Creative Hub kayak gimana sih, nah nyari waktu ada talkshow gitu pembicaranya dua orang salah satunya dia. Dia cerita pengalaman bisnis dia sampai kepikiran buat situs maubelajarapa. Aku kagumnya karena dia dari informatika dan bantu orang banyak.

Ketiga ada Achmad Zacky, Co-Founder BukaLapak. Ketemu (baca: bisa ngeliat mukanya langsung) pas kopdar BukaLapak. Penasaran aja kopdar komunitas BukaLapak gimana sih secara aku suka ikut dondar di BukaLapak jadi penasaran aja. Di sana ada booth sejarah BukaLapak, blio dari informatika juga.

Keempat, terbaru banget, Alamanda Shantika! Aku tau dia dari akun ig proud.project yang postingannya tentang dia. aku buka profilnya ... scrolling ... Ooooh, dia ex co-founder Gojek dan dia founder Binar Academy, sekolah ngoding yang FREE selama dua bulanan (tapi ada seleksinya).

Tiba-tiba aku keinget momen pas kelas X awal masuk banget masih MOPDB, diminta perkenalan diri: nama, asal SMP, dan CITA-CITA. Apaan ya cita-cita aku ... pas giliran aku memperkenalkan diri aku nyebutin cita-citanya apa coba? Programmer. Au dah kenapa aku kepikiran itu. Trus ditanya sama Bu Nurmada (inget bat kannn) mau buat apa, aku jawab gak tau.

Beberapa hari yang lalu ketemu buku Why? Software and Coding, rasanya tuh pengen deh punya laptop untuk ngoding. Pingin banget deh. Aku sih punya banyak ketertarikan dalam banyak hal, tapi di sini aku butuh banget laptop untuk ketertarikan aku yang satu ini: ngoding. Kondisi aku sekarang gak punya laptop.

Foto 1 (dok. pribadi)

Oke, mau punya laptop. Laptop yang mendukung buat ngoding tuh gimana sih?  mau ngodingnya buat apa? Game? Aplikasi hape? Software?
Heeee ... Gatau sih. Yang pertama kali aku pikirin tuh tujuan aku ngasah logic. Keempat orang di atas tuh chill (baca: tenang) orangnya dan kepapar sama data dan mereka berkutat dengan bisnis ada keuangan dong jadi bisa jeli dan ngerti juga tentang bisnis. Tapi aku ada ide sih aku gak mau sebutin nanti diambil lagi. Hmmmm.

Okeh balik lagi, yang pasti gak lemot gak nge-hang lah ya, tapi harganya terjangkau.

Ada yang bilang pilih laptop yang khusus gamer harga termurah. Tapi ini kisaran kepala sepuluh. Skip.

Ada yang bilang perhatiin spek tertentu seperti:[1]
⬜ Processor makin atas makin baik
⬜ RAM min. 4 GB kalo bisa di-upgrade
⬜ Graphic Card terpisah (untuk ngoding grafis)
⬜ OS Windows (user friendly katanya)
⬜ Layar 14"
⬜ Sesuaikan sama dana yg ada

Oke. Cari-cari nemu yang kepala enam spek-nya sepertinya menunjang. Dan ternyata baru rilis juga!*
Laptopnya ASUS X555QA.

Foto 2


Laptop ini termasuk dalam ASUS X Series yang ditargetkan untuk pengguna mainstream dan entry level gaming yang disokong oleh APU baru seri terjangkau buatan AMD. ASUS X Series ini dirilis Desember 2017.

Spek-nya apa aja? Mari kita bongkar!

Foto 3: Spek ASUS X555QA

Aku hanya ngulas yang penting untuk ngodingnya aja.

Tentang APU dari AMD, ini ada yang mengulas, sila diklik fotonya biar terbaca jelas.

Foto 4

Untung saja ASUS X555QA punya teknologi Ice Cool (tidak tertera di tabel) sehingga masalah panas teratasi.

Tentang keyboard, ASUS X555QA pad-nya cukup besar, ada number pad-nya, serta penampang tangan dan track pad-nya yang cukup luas memberikan pengalaman ngetik yang nyaman.

ASUS X555QA punya empat mode pencahayaan layar (tidak ada di tabel) yang dirancang oleh ASUS Golden Eye sehingga dapat memilih mode yang pas agar mata tidak lelah.

Tentang baterai, berikut ulasan dari Medcom.id:[2]

ASUS mengklaim X555QA mampu bertahan hingga 10 jam. Berdasarkan pengujian menggunakan software PC Mark laptop ini hanya mampu bertahan untuk pemakaian selama 2 jam 18 menit. Berdasarkan penggunaan langsung, ASUS X555QA juga tidak mampu bertahan hingga 5 jam.
Aku lihat review di YouTube juga gitu sih, sekitar dua jam-an. Standar laptop baru gitu kali ya? (lupa rasanya punya laptop baru)

Kalo balik lagi ke daftar acuan untuk milih laptop untuk programing
☑ Processor makin atas makin baik
☑ RAM min. 4 GB kalo bisa di-upgrade
⬜ Graphic Card terpisah
aku gak ngoding grafis sih.
☑ OS Windows
☑ Layar 14"
Lebih malah.
⬜ Sesuaikan sama dana yang ada
Dana yg ada saat ini sih kurang ya. Untuk spek segini harganya pas.
Makanya aku ikut blog competition. Semoga ASUS berkenan membantuku ngoding dengan memfasilitasi aku dengan laptopnya!

*tahu ASUS X Series pas buka ig asusid eh ada blog competition

Artikel ini diikutsertakan pada Blog Competition ASUS AMD – Laptop For Everyone yang diselenggarakan oleh bocahrenyah.com

1 komentar:

  1. Terima kasih sudah berpartisipasi dalam Blog Competition ASUS AMD - Laptop for everyone. Good luck yaaa...

    BalasHapus